Tembok Suzuya Rubuh Menimpa Rumah Warga

Share:
RANTAUPRAPAT | Tembok milik Mall Suzuya di kawasan jalan SM Raja, Rantauprapat rubuh. Efeknya, rumah warga tertimpa. Untungnya tak ada korban jiwa di insiden yang terjadi Minggu (24/8/2014) pukul 02.00 wib tersebut.


Hujan deras yang melanda kota Rantauprapat menyebabkan tembok pagar setinggi sekitar 10 meter di sisi Selatan bangunan Mall Suzuya rubuh saat warga tertidur lelap.

Untungnya seluruh pemilik rumah sempat menyelamatkan diri hingga tidak ada korban jiwa.

Muhammad Yusuf Hasibuan warga Lingkungan Aek Tapa A Kelurahan Bakaran Batu, Kecamatan Rantau Selatan, selaku pemilik rumah menceritakan, kejadian rubuhnya tembok milik Suzuya sudah yang ketiga kalinya terjadi.


"Malam itu saat kami sekeluarga tertidur, terdengar suara gemuruh yang sangat dahsyat hingga kami terbangun, kami lihat bangunan rumah kami bergetar dan cepat-cepat keluar menyelamatkan diri. Saat kami periksa, ternyata tembok Mall Suzuya yang di belakang rumah telah runtuh”, ujarnya.


Akibatnya, hampir separuh bangunan rumah milik Yusuf hancur terdiri dari, 2 kamar dan 2 kamar mandi dari lima kamar kost hancur total tertimpa material tembok, 1 kamar rusak sedang, dapur bangunan induk rumah korban hancur total, dinding rumah induk terbelah, dan tembok bagian samping kiri mengalami kemiringan. "Total kerugianku mencapai Rp 500 juta," kata Yusuf sembari membersihkan lantai rumahnya yang masih digenangi lumpur bercampur air.



Menurutnya, kejadian itu akibat lalainya pihak kontraktor pembangunan Mall Suzuya yang kurang mengutamakan aspek keselamatan.


Dimana tembok bagian sisi Selatan Suzuya setinggi 10 meter hanya berupa susunan batu koral tanpa tulang besi dan balok beton. Ditambah lagi tidak adanya saluran cucuran air dari bagian atap Suzuya Mall menyebabkan tanah pada fondasi tembok menjadi labil hingga tidak bisa menahan beban beratnya tembok.



Hal itu, kata Yusuf sudah sering disampaikanya ke pihak kontraktor, namun pihak kontraktor terkesan mengabaikan apa yang dikhawatirkanya korban, hingga akhirnya kekuatiran itu benar-benar terjadi.


Menurutnya, kejadian itu merupakan ketiga kalinya yang dialami keluarga mereka sejak pembangunan Mall Suzuya.


Pertama, terjadi pada Januari 2013 akibat tekanan tembok mall Suzuya menyebabkan tembok pagar di rumahnya miring, dan saat itu pihak kontraktor memperbaikinya.



Selanjutnya 9 bulan kemudian pada September 2013, kembali tembok Mall Suzuya tiba-tiba mengembang dan mendorong bangunan 2 unit kamar kost miliknya hingga rubuh, Saat itu pihak kontraktor juga telah memperbaikinya meski hasil bangunan tidak sesuai keadaan semula dimana bangunan. "Dan terakhir yang terjadi hari ini," ucapnya.



Menurut korban, meski pihak perwakilan Suzuya telah menghubunginya menyatakan akan memberikan ganti rugi, tapi dia akan meminta jaminan kejadian itu tidak akan terulang kembali. "Sebab, keluargaku saat ini masih trauma, dan anak perempuanku masih tidak mau pulang ke rumah, saat ini mengungsi di rumah neneknya," tambahnya.


Di lokasi kejadian terlihat, selain menimpa rumah milik warga, longsoran tanah tembok Mall Suzuya juga terlihat menyebabkan kemiringan tiang fondasi bangunan Mall yang terdiri dari tiga lantai tersebut.


Pihak manajemen perusahaan Suzuya sendiri belum berhasil dikonfirmasi. [jar]

Tidak ada komentar