RANTAUPRAPAT | Selain menyekap penghuni Rumah toko di Rantauprapat kawanan rampok juga berhasil menggondol uang ratusan juta.
Aksi kejahatan di wilayah hukum Polres Labuhanbatu mulai marak terjadi, kali ini kawanan perampok menggunakan senjata api beraksi di sebuah Rumah Toko (Ruko) yang merupakan grosir menjual kebutuhan sembako, dengan cara menyekap seluruh penghuni rumah dan menguras harta benda serta dagangannya senilai ratusan juta rupiah, Kamis (11/9) sekira pukul 02.30 Wib di Jalan Glugur, Rantauprapat.
Informasi diperoleh, kawanan perampok yang menggunakan senjata api dan senjata tajam diduga berjumlah lebih dari empat orang itu, beraksi di sebuah Ruko yang dijadikan grosir/ tempat usaha Toko MJ di Jalan Glugur, Rantauprapat persis berdekatan dengan Pasar Glugur beraksi sekira pukul 02.30 Wib dengan cara masuk melalui lantai tiga dengan membuka pintu besi dengan mengelasnya.
Kawanan perampok itu, masuk ke dalam rumah dengan menggunakan tutup wajah agar tidak dapat dikenali korbannya. Setelah berhasil masuk kedalam rumah itu, para pelaku kemudian menyekap seluruh korbannya satu keluarga dengan mengikat tangan dan kaki menggunakan tali plastik, serta mata ditutup dengan kain dibawah ancaman senjata api dan senjata tajam parang.
Setelah berhasil menyekap seluruh korban yang satu keluarga itu, para pelaku dengan leluasa mengambil barang-barang berharga milik korban dan barang-barang dagangan.
Usai melakukan aksi kejahatannya dengan menyikat barang-barang berharga, kemudian para pelaku keluar dari lantai tiga menyeberang kegedung sebelahnya dan langsung kabur. Pelaku berhasil menguras harta benda korban diantaranya, empat buah gelang, satu buah kalung emas, tujuh buah HP, uang Rp 80 juta, puluhan kotak rokok beberapa merk, enam buah cincin emas, serta dua buah laptop, yang diperkirakan kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe melalui Kanit Resum Ipda M Ilham Lubis ketika dihubungi wartawan, membenarkan peristiwa perampokan disebuah Ruko di Jalan Glugur, Rantauprapat tersebut yang diduga pelakunya lebih dari empat orang. [jar]
Tidak ada komentar