PAKPAK BHARAT| Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu MBA, menilai 20 Oktober 2014 merupakan momentum penting bagi negeri ini karena pada saat itu, dua insan terbaik Indonesia akan dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Mulai dari tanggal itu pulalah akan banyak perubahan di segala sektor, dan seluruh masyarakat telah menanti nanti.
Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum kepada lebih dari 500 audiens di Auditorium Graha Makarti Bhakti Nagari, Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Pejompongan Jakarta, Kamis(16/10/2014) malam.
Menurut Remigo, penantian akan perubahan yang oleh sebagian besar rakyat Indonesia menjadi sebuah harapan. Harapan untuk dapat menjadikan negeri ini lebih baik lagi ke depan.
Sebagian rakyat yang menantikan itu berdomisili dari Sabang sampai Merauke yang oleh pemerintahan terdahulu dimasukkan ke dalam daerah tertinggal, terpencil, terluar yang diurus secara khusus oleh satu kementerian yaitu Kementerian Pembagunan Daerah Teringgal (KPDT).
Dikatakan, di awal tahun 2014 terdapat 183 kabupaten yang masuk kedalam kategori daerah tertinggal. Mungkin tidak pernah dibayangkan bahwa hampir 40% penduduk indonesia berdiam di daerah teringgal tersebut.
"Jika pemerintah baru nanti di bawah kepemimpinan Joko Widodo ingin menyelesaikan persoalan bangsa dengan segera, perhatian yang lebih besar dan serius kepada daerah tertinggal adalah merupakan jalan keluar,"katanya.
Sesungguhnya permasalahan utama yang dimiliki daerah tertinggal telah dirumuskan dengan baik oleh KPDT. Hanya saja masih perlu kesungguhan hati dan kebulatan tekad dari pemerintah pusat agar kondisi ini bisa dituntaskan.
Sebagai salah satu daerah tertinggal, Kabupaten Pakpak Bharat merasa yakin terhadap pemerintahan baru di bawah kendali Jokowi-JK. Pernyataan-pernyataan yang dilontarkan di berbagai kesempatan mampu menumbuhkan harapan besar bagi bangsa ini. Namun bila pemimpinnya saja yang bekerja tanpa didukung seluruh rakyat, tentu harapan itu tidak mungkin dapat terwujud.
"Karena itu, Kabupaten Pakpak Bharat yang di dalamnya hidup masyarakat warga negara Indonesia juga siap bangkit bekerja bersama Presiden dan Wakil Presiden Indonesia baru dengan semangat bersama Membangun Negeri dari Daerah Tertinggal," katanya. [ray|ded]
Tidak ada komentar