LABUHANBATU | Tembok pagar beton menimpa rumah hunian warga, dua orang dipastikan meninggal dunia sedangkan tiga orang lainnya terpaksa diopname di RSUD Rantauprapat, Sabtu (18/10/2014) sekira jam 20.30 Wib.
Hujan yang mengguyur wilayah Rantauprapat dalam dua hari terakhir diduga menjadi penyebab rubuhnya tembok pagar pembatas tanah milik keluarga Almarhum Samiun di Gang Hasanah jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kartini, Kecamatan Rantau Utara. “Hujan deras sejak sore hari di Rantauprapat. Kemungkinan mengakibatkan tanah landasan tembok pembatas jadi lembek dan rubuh menimpa rumah warga,” ungkap Julian salahseorang warga setempat. Diduga menyebabkan labilnya tanah dan tak dapat menahan beban tembok. Kata dia, rumah hunian warga yang tertimpa merupakan rumah sewa sebanyak empat pintu.
Sejumlah nama yang dipastikan meninggal dunia akibat insiden tersebut diantaranya, Raka Maika Abron (1,5) dan ibundanya Noni Andriani (22) meninggal dunia setelah tembok pagar merubuhkan rumah yang mereka huni.
Sedangkan suaminya Abdul Haris (20) dan tetangga mereka Dewi (32) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan. Sementara, Alfian (44) warga lainnya merupakan orangtua Abdul Haris setelah mendengar insiden tersebut mencoba membantu mengevakuasi korban dari puing rumah yang rubuh. Tapi, naas tangannya terluka serius goresan seng. Akhirnya juga turut dievakuasi warga ke RS setempat.
Kepala Kelurahan Kartini, Irfan Lubis ketika dikonfirmasi di RSUD Rantauprapat membenarkan terjadinya kejadian tersebut. “Ya, itu warga saya,” jelasnya. Menurutnya, setelah mendapat kabar segera menghubungi pihak Tim Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Satlak PBP) Kesbang Linmas dan Satpol PP Pemkab Labuhanbatu untuk mengevakuasi para korban.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, para korban yang meninggal akhirnya disemayamkan di rumah sanak familinya tak jauh dari lokasi kejadian. [jar]
Tidak ada komentar