Truk Masuk Jurang Sedalam 80 Meter di Parapat, 1 Tewas

Share:
PARAPAT| Tumpak Sihite (51), warga Jalan Bendungan Gang Saudara, Keluarahan Aek Nauli, Pematangsiantar ditemukan tewas setelah truk yang dikemudikannya terperosok ke dalam jurang sedalam 80 meter.

Peristiwa truk masuk jurang ini terjadi di Desa Sibaganding, Kecamatan Girsang Siapangan Bolon, Simalungun, Sumatera Utara. Korban ditemukan dalam keadaan tewas terjepit didalam kabin.

Lokasinya tak jauh dari lokasi wisata penangkaran kera. Saat ditemukan, korban telah tewas dan truk dalam kondisi  rusak berat.

Sebelumnya Tumpak Sihite sempat dilaporkan pihak perusahaan tempatnya bekerja karena tidak mengembalikan truk yang dibawanya.

Menurut Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Parapat, Iptu Heri Sihite, awalnya Rabu (25/3/2015) malam polisi mendapat laporan orang hilang.

Dalam laporan itu, disebutkan korban  mengemudikan truk BK 9327 FT  bersama 2 truk lainnya sambil beriring-iringan. Korban datang dari  Pematangsiantar  menuju Parapat. Posisi  korban berada di belakang. Anehnya setelah kedua teman korban sampai di gudang, korban tak muncul-muncul.

"Sampai di gudang, korban tak nampak. Ditelepon hp nya gak aktif. Terus ditunggu-tunggu, tapi ga datang-datang," ujar Iptu Heri Sihite Kamis (26/3/2015).

Curiga korban tak kunjung datang, pemilik truk segera melapor ke Polsek Parapat. Dengan dibantu warga dan teman korban, polisi melakukan pencarian. Namun karena malam hari, pencarian gagal dan dilajutkan keesokan pagi.

Kamis siang, korban yang tinggal di Jalan Bendungan Gang Saudara, Keluarahan Aek Nauli, Pematangsiantar, akhirnya ditemukan ditemukan di dasar jurang dengan kedalaman 80 meter.

"Ditemukan sudah tewas dalam keadaan terjepit," ucap Heri Sihite.

Selama hampir 2 jam sejak ditemukan, mayat korban akhirnya bisa dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Parapat. Sementara truk belum berhasil ditarik dari dasar jurang. [khi|ded]

Tidak ada komentar