MEDAN| Potensi luncuran awan panas ke desa-desa yang berada di wailayah kaki Gunung Sinabung masih tinggi. Ini disebabkan masih menumpuknya kubah dan lidah lava Gunung Sinabung. Karena itu, warga kaki Gunung Sinabung diminta untuk tidak memasuki zona merah radius 5 Km.
Meskipun Selasa kemarin tumpukan kubah lava sudah pecah dan meluncur hingga ke radius 5 km dan menghantam belasan rumah hingga terbakar, namun sisa tumpukan kubah lava masih cukup berbahaya dan diprediksi akan terjadi luncuran awan panas susulan.
Ketua tim pos pengamatan Gunungapi Sinabung, Umar Rosadi mengatakan, potensi guguran awan panas masih tinggi dan bisa terjadi kapan saja. Hal ini diindikasikan dengan adanya kubah dan lidah lava sejak 2 April. Namun tumpukan kubah lava belum seluruhnya gugur.
Awan panas Gunung Sinabung sebelumnya telah membakar belasan rumah di Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung. Tak hanya awan panas, lahar hujan juga menjadi ancaman warga sekitar Gunung Sinabung.
Hingga kini pemerintah daerah belum memutuskan apakah akan mengeksekusi warga di radius sekitar 5 Km dari gunung pasca pemulangan bulan lalu. Sementara ratusan warga sudah mulai mengungsi kerumah kerabat mereka tanpa posko pengungsian.
Tahun lalu, awan panas juga telah menyebabkan belasan warga tewas akibat tersapu awan panas. Tahun ini kehidupan warga Gunung Sinabung kembali ditakutkan oleh aktivitas gunung sinabung yang masih berstatus siaga level III. [bah]
Tidak ada komentar