Penumpang panik karena mencium aroma kabel yang terbakar. Mereka berdesakan menyelamatkan diri dan memaksa keluar dari pintu darurat. Bahkan seorang diantaranya nekat melompat dari pesawat tanpa melalui slide. Beberapa lainnya cidera dan ada pula yang jatuh pingsan.
[caption id="attachment_1962" align="alignnone" width="638"]
Beruntung insiden tersebut tidak sampai memakan korban jiwa. Namun 13 dari 207 penumpang pesawat yang dijadwalkan terbang pukul 11.40 WIB itu mengalami cidera. Korban pingsan dan yang patah kakinya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Head Of Corporate Secretary Lion Group, Capt Dwiyanto Ambarhidayat menjelaskan. Dalam keterangannya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT303 dengan rute penerbangan Kualanamu-Jakarta mengalami insiden pada pukul 13.00 WIB di Bandar Udara Kualanamu, Medan.
Saat itu pesawat Boeing 737-900ER dengan registrasi PK-LFT sedang parkir di Bandar Udara Kualanamu, Medan. Saat pesawat tersebut start engine dan stand by untuk pushback, tiba-tiba terdengar suara ledakan dari bagian belakang pesawat.
Mendengar suara tersebut para penumpang di dalam pesawat menjadi panik sehingga mereka membuka semua pintu emergency di pesawat dan keluar dengan sliding slide. Sejauh ini, beberapa penumpang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan.
[caption id="attachment_1963" align="alignnone" width="635"]
Total seluruh penumpang di dalam pesawat tersebut adalah 214 orang yang terdiri dari 201 orang penumpang dewasa, 3 orang anak, 3 bayi dan 7 orang crew.
"Saat ini sumber ledakan masih di investigasi, dan prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan para penumpang," ujarnya.
Setelah sempat terlantar empat jam, para penumpang kemudian diberangkatkan dengan dua penerbangan diantaranya penerbangan Lion Air JT 201 dan maskapai lain pada pukul 13.11 WIB dan 16.30 WIB, demikian dijelaskan Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Mardiono. [ded|bah]
Tidak ada komentar