Kereta Bandara Soetta Ditargetkan Beroperasi Pertengahan 2016

Share:
MEDAN| PT Railink menargetkan pembangunan prasarana dan sarana jalur KRL (Kereta Rel Listrik)  Bandara Soekarno-Hatta yang akan mengurangi tingkat kepadatan kendaraan di dalam Bandara Soetta tepat waktu  diharapkan pertengahan tahun 2016  sudah dapat beroperasi.

Hal itu diungkapkan Direktur PT Railink Heru Kuswanto kepada wartawan disela-sela acara peresmian  branding pihaknya dengan Manulife Indonesia di Railink Bandara Kuala Namo Kabupaten Deliserdang, Senin siang (27/4/2015). [berita terkait: Manulife Branding Gerbong Kereta Api Kualanamu]

Ia mengatakan, PT Railink merupakan perusahaan patungan antara PT KAI dengan PT Angkasa Pura II yang akan mengoperasikan kereta bandara dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, serta akan melewati Stasiun Sudirman Baru, Duri dan Batu Ceper.

Untuk mendukung operasional kereta api bandara tersebut, katanya, pihak KAI juga akan membangun Stasiun Sudirman baru menjadi salah satu stasiun khusus kereta bandara. Juga merombak Stasiun Manggarai dan menjadikannya sebagai salah satu stasiun keberangkatan kereta bandara.

Heru didampingi General Manager PT Railink Medan Setia mengatakan, pembangunan jalur KRL bandara  ini total akan melintasi jarak sepanjang 36,3 kilometer yang meliputi 24,2 kilometer jalur yang sudah ada dan 12,1 kilometer jalur baru.

Ia mengatakan, di Bandara Soetta KRL ini posisi perhentiannya yakni antara terminal 1 dan 2, diharapkan pembangunan prasarana dan sarana Kereta Bandara Soetta dapat selesai sesuai target.

PT Railink sendiri menargetkan Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta sudah dapat beroperasi tahun 2016.

Pada saat ini, sebut Heru, bandara yang telah mengoperasikan kereta bandara hanya Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara. "Jadi mulai tahun ini PT KAI dan PT Angkasa Pura II akan memulai jalur ganda KA Bandara Soekarno-Hatta yang total akan melintasi jarak 36,3 kilometer," ujarnya.

Dikatakan, sekitar Mei atau Juli pembangunan jalur kereta api Bandara Soetta ini akan dimulai dan tender untuk kontrak pembelian kereta oleh Bombardier Inc yang nilainya cukup besar.

Diketahui pembangunan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2011 Tentang Penugasan kepada PT KAI (Persero) untuk Menyelenggarakan Prasarana dan Sarana KA Bandara Soekarno-Hatta dan Jalur Lingkar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi.

Pembangunan jalur kereta bandara ditujukan untuk meningkatkan pelayanan transportasi penumpang dari Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta melalui Kota Tangerang. Selain itu kereta bandara juga diharapkan dapat mengalihkan masyarakat yang akan pergi ke bandara menjadi menggunakan kereta api.

Di sisi lain Heru menjelaskan, dengan beroperasinya KRL tersebut tahun 2016   maka perjalanan sehari kereta  sebanyak 124 kali pulang pergi dan  setiap 15 menit sekali  akan terjadi keberangkatan  di stasiun. [ded|nly]

Tidak ada komentar