Taufan Damanik Terjebak dalam Gempa 7,9 SR di Nepal

Share:
MEDAN| Ahmad Taufan Damanik, warga Medan, Sumatera Utara, terjebak dalam peristiwa gempa yang terjadi Sabtu (25/4/2015) di Pokhara, Nepal. Gempa berkekuatan 7,9 SR itu menyebabkan beberapa bangunan roboh. Sejauh ini, setidaknya sudah 449 orang tewas dan jumlah korban jiwa diperkirakan terus bertambah.

Seperti dilansir detik.com, saat gempa terjadi, Taufan Damanik mewakili Indonesia untuk The ASEAN Commission on the Promotion and the Protection of the Rights of Women and Children (ACWC). Dia berada di Nepal karena diundang sebagai pembicara ahli dalam salah satu seminar di sana.

Selain Taufan Damanik, ada 4 WNI lainnya yang diketahui sedang berada di Nepal. Syukurnya seluruhnya selamat.

Kepada detik, Taufan Damanik mengaku merasakan getaran kuat dan ikut panik karena melihat warga sekitar berlarian. "Tiba-tiba gempa keras sekali. Orang-orang berhamburan. Kami langsung balik ke hotel di dekat Danau Fewa," seperti dilansir detik.com.

Kepanikan tersebut dipicu karena muncul gempa susulan, sehingga orang-orang masih dilanda ketakutan. "Setiap kali gempa terjadi, orang-orang ketakutan dan lari keluar," kata Taufan.

Diceritakan, usai kegiatan di Kathmandu, dia berangkat ke Pokhara, kota yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kathmandu Ibu Kota Nepal. Pada Sabtu (25/4/2015) siang dia sedang berjalan di Seti River dan Old Bazaar, sekitar 10 kilometer dari kota Pokhara.

Rencananya besok dia akan bertolak ke kota tersebut, dan jika memungkinkan segera pulang ke Indonesia. "Kalau memungkinkan, segera berangkat ke Indonesia, tetapi bandara masih tutup kabarnya," kata Taufan. [ded]

sumber: detik.com

1 komentar: