BELAWAN| Kondisi kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan operasi Pertamina terus mendapatkan perhatian dari BUMN Energi Indonesia ini. Pada Kamis (21/5/2015), Marketing Operation Region I PT Pertamina (Persero) melakukan launching program bantuan untuk pendampingan Posyandu di Kampung Terapung Nelayan, Medan.
Program ini, diharapkan tak hanya mampu meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di daerah tersebut, namun juga mampu menciptakan kader-kader Posyandu yang mumpuni di area Belawan.
Senior Supervisor External Relation Pertamina MOR I Zainal Abidin mengatakan, program pendampingan Posyandu ini merupakan bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) Pertamina yang terangkum dalam program Pertamina Sehati (Sehat Anak Tercinta dan Ibu).
Melalui program Sehati, Pertamina berupaya membantu pemerintah dan masyarakat sekitar area operasinya untuk meningkat taraf kesehatannya. "Melalui program ini, selama 7 bulan ke depan, Posyandu Kampung Nelayan akan mendapatkan pendampingan dari Pertamina didampingi oleh pihak Yayasan Rumah Zakat Indonesia," ujarnya.
Pendampingan tersebut, kata dia, diperlukan karena yayasan sosial seperti Rumah Zakat telah memiliki pengalaman dalam mendampingi posyandu-posyandu di seluruh Indonesia.
"Kami ingin, Posyandu Kampung Nelayan ini pada saatnya nanti bisa menjadi Posyandu Mandiri," tambahnya.
Sesuai kriteria yang ditetapkan oleh MDGs (Millenium Development Goals), Posyandu dapat dikategorikan ke dalam beberapa level. Yang paling standar adalah Posyandu Pratama hingga paling tinggi adalah level Posyandu Mandiri. "Kalau sudah masuk level Mandiri, artinya Posyandu ini memiliki kader yang tidak hanya aktif namun juga sudah mampu berdikari," paparnya.
Untuk tahun ini, kegiatan pendampingan Posyandu di Belawan lebih difokuskan pada upaya peningkatan kemampuan kader-kader Posyandu dan pemberian makanan tambahan bagi bayi/balita/ibu hamil. Namun, lanjut Zainal, bantuan pemberian makanan tambahan ini tidak hanya akan dilaksanakan sekali ini saja.
"Kebanyakan kalau ada bantuan hanya sekali, tapi kami akan terus berikan secara kontinyu setiap bulan dan kami evaluasi progress-nya seperti apa," paparnya.
Ditambahkan Zainal, lokasi Kampung Nelayan Belawan memilki akses yang terbatas untuk dapat menjangkau fasilitas kesehatan karena memang berada di pulau terpisah dari daratan di Belawan. Sehingga pada tahun 2009 lalu, Pertamina juga telah membangunkan fasilitas bangunan Posyandu untuk masyarakat setempat.
Bahkan, beberapa bulan sebelumnya, Pertamina juga telah membangunkan akses jalan beton sepanjang sekitar 1 (satu) km bekerjasama dengan TNI AL.
"Jangan sampai fisik yang sudah dibangun ini tidak dimanfaatkan optimal oleh masyarakat. Untuk itulah Posyandu ini kami gerakkan kembali melalui kegiatan-kegiatan rutin setiap bulan," tambahnya.
Sementara itu, acara launching program pendampingan Posyandu Pertamina Sehati kemarin juga dihadiri oleh Kepala Lingkungan Kampung Nelayan Belawan dan puluhan kader Posyandu serta puluhan balita. [khi]
Tidak ada komentar