Satpam USU Pukuli Wartawan Saat Liput Demo Mahasiswa

Share:
MEDAN| Kekerasan terhadap pers kembali berulang. Ironisnya, kejadian terjadi di lingkungan pergurun tinggi tempatnya kaum intelektual bernaung. Informasi dihimpun, Kamis (21/5), kekerasan itu dialami wartawan Harian Orbit, Jamalum Berutu dan Irvan Rumapea.

Mereka dianiaya gerombolan satpam Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) yang mengamankan demo mahasiswa USU hari itu juga.

Kejadian bermula saat keduanya meliput demo mahasiswa USU siang tadi di depan gedung Biro Rektor USU.

Ketika demo berujung ricuh, enam petugas sekuriti tiba-tiba berlari mengejar Jamalum Berutu yang sedang mengabadikan peristiwa dengan kamera handphonenya. "Saya dikejar dan dikerumuni enam petugas satpam," terang Jamalum Berutu.

Dari lokasi yang sama, wartawan Harian Orbit lainnya, Irvan berupaya membantu begitu melihat rekannya dipukuli. Namun niat baik Irvan justeru mendapat serangan bertubi-tubi gerombolan petugas satpam. Dengan membabi-buta, gerombolan satpam itu memukuli Irvan dan menyeretnya.

"Saya dibanting, kepala saya dipukuli pakai rotan dan bambu yang saat itu saya sedang mengenakan helm. Akibat terkena pukulan yang bertubi-tubi membuat helem yang saya pakai pun pecah-pecah," terang Irvan sembari menunjukkan helmnya yang pecah.

Akibatnya, sekujur tubuh Irvan terutama di bagian kedua lengannya mengalami luka-luka dan memar, lengan sebelah kanan tidak bisa di luruskan.

Atas peristiwa itu, keduanya didampingi tim hukum Harian Orbit melaporkannya ke Mapolresta Medan dengan nomor STTLP/1285/K/V/2015/SPKT Resta Medan. [rez]

1 komentar: