MEDAN| Muhammad Syaiful Azhar, staf Bank Danamon Medan meminta maaf atas kebijakannya yang telah memecat seorang sekuriti kantornya gara-gara meninggalkan tugas karena melaksanakan ibadah solat Jumat.Melalui surat elektonik yang dikutip dari edisimedan.com, Jumat (22/5/2015), Syaiful Azhar menjelaskan tidak berniat untuk melarang satpam kantornya melaksanakan solat Jumat. Apalagi sampai menyakiti perasaan umat Islam. [Berita Terkait: Sekuriti Bank Danamon Dipecat karena Shalat Jumat]
Saya Muhammad Syaiful Azhar yang bertanda tangan di bawah ini, secara pribadi dari hati yang paling dalam mengajukan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas tindakan maupun ucapan saya yang sekiranya menyinggung atau menyakiti saudara seumat Muslim, seiman dan seakidah. Kepada Allah SWT saya mohon ampun," jelasnya dalam surat tersebut.
Menurut lelaki berusia 41 tahun itu, tidak ada niatan untuk melarang Satpam solat Jumat dan tidak ada niatannya mengucapkan kata-kata yang menyinggung umat Islam apalagi menyakiti perasaan umat Islam.
"Sebagai seorang muslim, saya mengerti dan memahami kewajiban solat jumat bagi muslim laki-laki. Saya juga berpartisipasi dalam kepengurusan Badan Kenaziran Maskid (KBM)O bidang dana serta aktif di persaudaraan Muslim Danamon Medan (PMDM) bidang keamanan dan kerap juga diminta membantu mencari ustadz/penceramah. Dengan demikian tidak mungkin saya melarang sesama Muslin untuk Solat Jumat," sebutnya.
Karena itu, dia berharap, dengan penjelasan yang diberikan ini masyarakat bisa menerimanya. "Semoga penjelasan dan permohonan maaf saya ini dapat diterima," tutupnya.
Karena kejadian itu pula, pihak Bank Danamon mengambil kebijakan dengan memutasi Syaiful Anwar dari jabatan Corporate Safety Management (CSM) Bank Danamon, terhitung mulai hari ini, Jumat (22/5/2015). [ded]
[Baca Juga: Danamon Mutasikan Staf yang Memecat Sekuriti Gegara Shalat Jumat]
Tidak ada komentar