Sejumlah ruas jalan yang mengalami kemacetan panjang terlihat di ruas Jalan menuju Guru Patimpus, Gatot Subroto, Raden Saleh, Sei Deli, Pepaya, dan jalan-jalan di sekitarnya. Apalagi
jenazah Aweng, begitu dia akrab disapa akan disalatkan dan dimakankan di Jalan Sei Deli, Medan.
Sebelumnya pihak keluarga maupun MPW PP Sumut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu.
"Pihak keluarga dan MPW PP Sumut menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kota Medan dan sekitar yang kebetulan aktivitasnya terganggu lantaran prosesi pemakaman almarhum. Mohon doanya juga agar Allah SWT memberikan tempat yang sebaik-baiknya kepada almarhum," ujar Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas MPW PP Sumut, Idrus Djunaidi SH.
Meski jenazah almarhum tiba sore hari, namun pelayat dari berbagai lapisan masyarakat sudah berada di sekitar lokasi pemakaman sejak pagi. Pantauan di rumah duka, Jalan Kiwi Medan, sejak siang tadi sejumlah tokoh terlihat. Mereka menunggu kedatangan jenazah.
Menurut abang kandung almarhum, Rahmat Shah, sebagian prosesi fardhu kifayah sudah dilaksanakan di Amsterdam, Belanda yang dipimpin dipimpin H Anif.
Sehingga, ketika nanti tiba di Medan, jenazah almarhum sudah dalam kondisi dikafani. “Jadi, dari Bandara Kualanamu, rencananya almarhum langsung disalatkan di Masjid Jamik Jalan Sei Seli, setelah itu dikebumikan di pekuburan muslim yang ada di sekitar masjid itu,” jelas Rahmat.
Anuar Shah SE yang akrab disapa Aweng tutup usia 49 tahun di RS Antoni Van Leewenhoek Amsterdam Belanda, Sabtu (8/8/2015) saat menjalani perawatan radang pita suara yang diderita setahun terakhir. Almarhum menutup mata didampingi istri, Ny Ani Anuar Shah dan sang kakak, H Anif. [IM]
Tidak ada komentar